Puluhan orang datang untuk mengikuti pelatihan pengurusan jenazah ahad, 16/8 pagi setelah sholat subuh berjamaah.
Pelatihan yang diprakarsai oleh komunitas Jamaah Masjid SRIT (JMS) memasuki sesi praktik setelah sebelumnya diadakan sesi pengantar pada pekan sebelumnya. Bertempat di musholla Sekolah RI Tokyo, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada setiap muslim sebagai kewajiban kolektif (fardu kifayah) sebagai manusia.
“Kewajiban kolektif bisa berubah menjadi kewajiban individu ketika tidak ada orang lain yang menanganinya”, terang Anwar Bashori salah satu peserta.
Dalam paparan tersebut disampaikan juga tentang 4 hal yang harus dilakukan terhadap jenazah yaitu memandikan, mengafani, menyolatkan, dan menguburkan.
Subur Wahyudin dari Shinagawa peserta yang menjadi model jenazah mengatakan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini bertambah keimanan dan yakin bahwa kematian akan menjemput kapan dan dimana saja. (jos)
